Jumat, 01 Juni 2012

TIDAK BOLEH PAKE TANGAN

Ada sepasang suami isteri yang mempunyai kebiasaan sangat aneh. Mereka senang melakukan perlombaan dalam hal apa saja. Mereka senang untuk bersaing dan saling mengalahkan. Segala hal mereka jadikan perlombaan. Dan sang suami benar-benar putus asa. Sejak mereka menikah ia belum pernah menang dalam hal apa pun dari istrinya. Si lelaki terpaksa pergi menjumpai seorang psikiater dan menceritakan masalah yang dihadapinya. Katanya, ia tak keberatan kalau istrinya menang, Yang menjadi masalah ialah, bahwa satu kali pun ia belum pernah menang melawan istrinya.
Lalu kata psikiater tersebut, "Yang bisa saya lakukan ialah, merancang suatu perlombaan di mana anda pasti tak mungkin kalah," lalu psikiater berpikir sejenak. "Nah,sudah saya temukan perlombaan yang seperti itu, pulanglah ke rumah dan tantanglah istrimu untuk melakukan perlombaan buang air kecil. Siapa yang bisa mengencingi dinding lebih tinggi, maka dialah yang menang, dan pasti anda yang menang, sebab anda lelaki."
Lalu pulanglah si lelaki ke rumah. Dengan tak sabaran ia memanggil istrinya, "sayang, aku punya suatu perlombaan baru."
"Oh,kebetulan," kata isterinya. "sudah lama kita tak berlomba, lomba apa yang akan kita mainkan ini,?"
"Mari kita keluar," kata si lelaki. Lalu mereka pergi ke halaman belakang rumah. "Nah,begini," kata si lelaki. "kita akan berlomba mengencingi tembok
ini. Siapa yang kencingnya lebih tinggi, maka dialah yg menang."
"Wuah,menarik! menarik!" kata si isteri. "kalau begitu biarlah aku yang lebih dahulu memulai," kata si isteri dengan bersemangat. Lalu ia mengangkat roknya, membuka pahanya, mengambil posisi sedemikian rupa dan mulai mengencingi tembok itu. Kencingnya membuat bekas setinggi lima belas sentimeter dari tanah. "Okay," kata si suami dengan gembira. "Sekarang giliranku." ia membuka kancing celananya dan mengeluarkan alat vitalnya.
Tapi begitu ia hendak mengeluarkan kencingnya, istrinya berseru dan menahannya, "Hei,tunggu, Tidak boleh pakai tangan...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar