Ada sepasang suami isteri yang mempunyai kebiasaan sangat aneh.
Mereka senang melakukan perlombaan dalam hal apa saja. Mereka senang
untuk bersaing dan saling mengalahkan. Segala hal mereka jadikan
perlombaan. Dan sang suami benar-benar putus asa. Sejak mereka menikah
ia belum pernah menang dalam hal apa pun dari istrinya. Si lelaki
terpaksa pergi menjumpai seorang psikiater dan menceritakan masalah yang
dihadapinya. Katanya, ia tak keberatan kalau istrinya menang, Yang
menjadi masalah ialah, bahwa satu kali pun ia belum pernah menang
melawan istrinya.
Lalu kata psikiater tersebut, "Yang bisa saya lakukan ialah,
merancang suatu perlombaan di mana anda pasti tak mungkin kalah," lalu
psikiater berpikir sejenak. "Nah,sudah saya temukan perlombaan yang
seperti itu, pulanglah ke rumah dan tantanglah istrimu untuk melakukan
perlombaan buang air kecil. Siapa yang bisa mengencingi dinding lebih
tinggi, maka dialah yang menang, dan pasti anda yang menang, sebab anda
lelaki."
Lalu pulanglah si lelaki ke rumah. Dengan tak sabaran ia memanggil istrinya, "sayang, aku punya suatu perlombaan baru."
"Oh,kebetulan," kata isterinya. "sudah lama kita tak berlomba, lomba apa yang akan kita mainkan ini,?"
"Mari kita keluar," kata si lelaki. Lalu mereka pergi ke halaman
belakang rumah. "Nah,begini," kata si lelaki. "kita akan berlomba
mengencingi tembok
ini. Siapa yang kencingnya lebih tinggi, maka dialah yg menang."
"Wuah,menarik! menarik!" kata si isteri. "kalau begitu biarlah aku
yang lebih dahulu memulai," kata si isteri dengan bersemangat. Lalu ia
mengangkat roknya, membuka pahanya, mengambil posisi sedemikian rupa dan
mulai mengencingi tembok itu. Kencingnya membuat bekas setinggi lima
belas sentimeter dari tanah. "Okay," kata si suami dengan gembira.
"Sekarang giliranku." ia membuka kancing celananya dan mengeluarkan alat
vitalnya.
Tapi begitu ia hendak mengeluarkan kencingnya, istrinya berseru dan menahannya, "Hei,tunggu, Tidak boleh pakai tangan...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar